Professional Documents
Culture Documents
DI KOTA SEMARANG
PROSES RENCANA PROMOSI KESEHATAN
DENGAN TAHAPAN PRECEEDE DAN PROCEEDE
KELOMPOK III
Penyakit menular kronis
Mycobacterium tuberculosis (complex)
Basil tahan asam (BTA)
Penularan melalui udara ( microdroplet nuclei)
Infeksi tuberkulosis primer dan pascaprimer (sekunder)
Faktor yang mempengaruhi kerentanan seseorang menjadi
penyakit TB:
Imunokompromis
Status gizi buruk
Penularan m.tb
PRECEEDE PROCEEDE PADA KASUS TB MDR
FASE I
PERMASALAHAN TB DI SEMARANG
TB MDR PADA
TAHUN 2016
INSIDEN MENINGKAT
KASUS TAHUN MENJADI 50%
2014 -2015
KENAIKAN
INSIDEN KASUS KASUS TB
MDR TAHUN MDR 29,6%
2013-2016 : 71
KASUS
FASE II
Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya
MDR–TB
Renstra
Kemenkes 2015-
2019
FASE V
Kebijakan Pengendalian
Tuberkulosis
PENERAPAN PADA PENDERITA
PELAYANAN KESEHATAN TB DI SEMARANG
• Pasien TB tidak dijauhkan
dari keluarga, masyarakat
PENDIDIKAN KESEHATAN dan pekerjaannya.
• Memperhatikan komitmen
internasional yang termuat
PROMOSI KESEHATAN dalam MDGs.
• Pembentukan pos TB desa
• Membentuk komunitas TB
PERATURAN KEBIJAKAN MDR
• Yayasan PETA (Pejuang
Tangguh TB)
FASE VI
Manajemen program TB
Implementasi
• Penerapan strategi DOTS telah berjalan
dengan baik di wilayah Kota Semarang
• Mempunyai akses ke laboratorium yang
PELAYANAN KESEHATAN telah disertifikasi untuk melaksanakan
biakan dan uji kepekaan terhadap OAT
(Drugs Susceptibility Test/ DST);
• Mempunyai akses ke rumah sakit yang
PENDIDIKAN KESEHATAN telah ditunjuk sebagai pusat rujukan
penatalaksanaan TB MDR.
• Memiliki jejaring DOTS antara rumah
sakit dan Puskesmas yang berjalan
PROMOSI KESEHATAN dengan baik.
• Adanya komitmen dari pemerintah Kota
Semarang, khususnya pengalokasian dana
secara bertahap untuk kelancaran &
PERATURAN KEBIJAKAN pengembangan kegiatan selanjutnya.
FASE VII
Evaluasi dan Accountability
GAYA HIDUP
LINGKUNGAN
FASE IX
Evaluasi Outcome
STATUS
EVALUASI KESEHATAN
OUTCOME &QUALITY
OF LIFE
Terima kasih