You are on page 1of 12

SEJARAH

PERADABAN
ISLAM
HABBIL AZHANA 116551002
BASYAR 14

MUHAMMAD IQBAL 116551007


14

R. RESKI EKA 116551035


PUTRA 45
A. Pengertian Sejarah

Sejarah berasal dari bahasa Arab “syajaratun” artinya pohon.


Dalam dunia barat disebut Histoire (perancis), Historie (Belanda),
History (Inggris). Berasal dari bahasa Yunani Istoria yang artinya ilmu.

Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa


yang terjadi pada masa lampau (event in the past). Dalam pengertian
lebih seksama sejarah adalah kisah dan peristiwa masa lampau umat
manusia.
Menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan
sekitarnya sebagai makluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi
urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi
pengertian dan kepahaman tentang apa yang telah berlalu.
Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang
mensinonimkan dua kata “kebudayaan” dan “peradaban”. Kebudayaan adalah
bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan
manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan
peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi
dan moral, maka peradaban terefleksi dalam politik, ekonomi, dan teknologi.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud.
1. Wujud Ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan-peraturan dan lain-lain.
2. Wujud Kelakuan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Wujud Benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Sedangkan istilah
peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan
indah.
Menurut H.A.R. Gibb, bahwa Islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama, Ia adalah peradaban yang
sempurna. Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya kebudayaan adalah agama
Islam, kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam
Sedangkan landasan dari pembahasan ini yakni “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama
wujud idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” adalah agama Islam.
B. Metode Sejarah

Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.
Rekontruksi yang imaginative dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menempuh prose situ
disebut historiografi (penulisan Sejarah).[1]
1. Metode Penggalian sejarah.
a. Metode lisan (interview) , yaitu dalam pelacakan suatu obyek sejarah dilakukan dengan interview.
b. Metode Observasi, dalam metode ini obyek sejarah diamati langsung. Jadi metode observasi merupakan metode
pengumpulan data, yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan
menggunakan alat indera terhadap kejadian yang dapat langsung ditangkap.[2]
c. Metode Dokumenter, metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau
dokumen tertulis.
2. Metode Penulisan Sejarah.
Adapun dalam penulisan sejarah, metode yang dapat digunakan adalah metode :
a. Metode Deskriptif, dengan metode ini digunakan untuk menggambarkan adanya peradaban Islam tersebut,
maksudnya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi Muhammad yang berhubungan dengan
peradaban diuraikan sebagaimana adanya dengan tujuan untuk memahami yang terkandung dalam sejarah
tersebut.
b. Metode Komparatif, metode ini merupakan metode yang berusaha membandingankan sebuah perkembangan
peradaban Islam dengan peradaban Islam lainya. Dalam metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam
dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk
mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu.
c. Metode Analisis Sintesis, metode ini melihat sosok peradaban Islam lebih kritis, ada analisis bahasan yang lebih
luas serta kesimpulan yang spesifik.
[1] Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Jakarta: UI Press, 1986,hlm. 32
[2] Bimo walgito,Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,Yogyakarta: fak.psikologi, UGM, 1980.hlm.54
C. Ilmu Dasar Sejarah
Untuk memperoleh data yang akurat terkait sejarah dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang akan memperkuat keberadaan
sejarah tersebut. Adapun ilmu tersebut terbagi menjadi : Ilmu-ilmu dasar sejarah (auxillary disciplines) dan Ilmu-ilmu
Bantu sejarah (auxillary sciences). Adapun ilmu Bantu sejarah meliputi :
1.paleografi. Adalah pengetahuan mengenai tulisan-tulisan kuno. Melalui paleografi ini dapat diketahui beberapa hal yaitu
a. Bentuk tulisan misal tulisan Arab seperti : tumar, nasakhi, tsulus, farisi, magribi, ghubar, diwani dll.
b. Cara membaca tulisan kuno seperti tulisan mesir pada piramida, tulisan arab sebelum Islam, tulisan Ibrani, tulisan
jawa dengan bahasa sansekerta dll.
c. Kapan dan dimana tulisan itu dibuat, sebab tulisan mengalami perubahan-perubahan, baik karena waktu maupun
tempat yang berbeda.
2. Diplomatic, adalah suatu cabang pengetahuan yang menyelidiki tanggal, tempat serta keaslihan dokumen-dokumen
tertulis.
3. Epigrafi, adalah cabang pengetahuan mengenai inskripsi atau tulisan yang terdapat dalam monument, baik mengenai
teknik penulisan/pembuatan maupun isi teksnya.
4. Kronologis, adalah cabang pengetahuan yang membahas tentang masalah kesatuan waktu, seperti kalender Julius
(model lama) dan Gregorius (model baru) dalam kalender masehi, tahun hijriyah dalam Islam (1H = 622 M), tahun saka
(1 saka = 78 M). dll
5. Sigilografi, adalah pengetahuan mengenai segel yang dipergunakan oleh para raja, khalifah, gubernur, dll. Dengan
mengetahui bentuk segel dan cara penggunaanya, maka akan diketahui apakah dokumen tersebut asli atau palsu.
6. Heraldry, adalah pengetahuan tentang tanda-tanda atau symbol istimewa yang terdapat dalam stempel, baju besi,
pakaian para pembesar, pada bendera dan pakaian tentara.
7. Numismatik, adalah pengetahuan untuk mengadakan klasifikasi dan menguraikan secara deskriptif mengenai mata
uang menurut negeri atau zamanya, termasuk didalamnya adalah medali.
8. Genealogi, adalah pengetahuan tentang asal usul dan silsilah termasuk juga daftar para pembesar dan pegawai.
Bangsa Arab sangat mementingkan silsilah ini, sehingga ada buku khusus untuk mencari silsilah.
dijadikan sebagai pengetahuan.
D.Ilmu Bantu Sejarah

Sejarah peradaban merupakan uraian sistematis dari segala sesuatu yang telah
dipikirkan dan dikerjakan dalam lapangan peradaban pada waktu yang telah
lampau. Didalam memahami sejarah peradaban tersebut dibutuhkan ilmu Bantu
sejarah meliputi :
1. Geografi
Peristiwa sejarah memiliki lingkup ruang dan waktu, dalam konteks ruang dimensi
geografi sangat penting. Bahkan dalam konteks perluasan wilayah kekuasaan dan
penyebaran suatu agama tidak mungkin dapat dijelaskan dengan baik, jika tidak
mengetahui geografinya.
2. Sosiologi.
Timbulnya dinamika kehidupan berawal dari interaksi seseorang yang terjadi dalam
kehidupan antara individu maupun antara golongan. Proses mobilitas social
hendaknya berorientasi pada kemaslahatan, baik dunia maupun akherat. Karena
mobilitas social berpengaruh pada system peradaban Islam dan kebijakan
peradaban Islam yang digunakan pada perkembangan peradaban Islam selanjutnya.
3. Antropologi.
Antropologi dan sejarah memiliki obyek kajian yang sama yaitu manusia.
Metode dalam antropologi dapat membantu beberapa masalah yang dihadapi
oleh sejarawan. Berkaitan dengan peradaban, maka ada sejarah peradaban
dan ada pula antropologi budaya. Dalam melakukan kajian sejarah peradaban
dapat menggunakan konsep antropologi budaya dalam berbagai aspek yaitu :
norma, adat istiadat, tingkat peradaban, gaya hidup dan lain-lain.
4. Arkeologi
Arkeologi berbicara tentang warisan masa lampau yang berupa benda,
bangunan, dan momentum yang berada dipermukaan tanah. Arkeologi
memberikan bahan tentang kurun waktu yang tidak mewariskan bahan tertulis
atau kurang tertulis. Dalam konteks ini arkeologi bersifat melengkapi,
meskipun hanya bersifat melengkapi, bagi sejarah kebudayaan dan peradaban
arkeologi sangat penting keberadaanya. Sebab arkeologi dapat
mengungkapkan peradaban materiel masa lampau, seperti pembentukan kota,
struktur perumahan, perabot rumah tangga, pakaian, perhiasan, alat kerja,
senjata bahkan pengetahuan tentang agama.
5. Ilmu Sejarah.
Sejarah adalah kisah dan peristiwa masa
lampau umat manusia. Ilmu sejarah dipelajari
untuk diambil dari sebuah sejarah, jika ada nilai
positifnya dapat dikembangkan dalam
kemodernan peradaban, tetapi jika sebaliknya hal
yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan
zaman dapat dijadikansebagai pengetahuan.
E. Urgensi Mempelajari Sejarah Peradaban Islam.

Sejarah mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dimana pada waktu dunia Islam menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dunia. Sejarah memiliki nilai dan arti penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.
Hal tersebut dikarenakan sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan kehidupan
manusia.
Dengan mengkaji sejarah, dapat diperoleh informasi tentang aktifitas peradaban Islam dari
zaman Rasulullah sampai sekarang, mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan,
kemunduran, dan kebangkitan kembali agama Islam. Selain itu dengan mempelajari sejarah
peradaban Islam diharapkan seseorang dapat memiliki kemauan untuk melakukan
pembangunan dan pengembangan peradaban Islam dan dapat pula menyelesaikan
problematika peradaban Islam pada masa kini, serta dapat memunculkan sikap positif
terhadap berbagai perubahan system peradaban Islam.
KESIMPULAN

Sejarah menurut istilah berarti keterangan yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang
telah lampau atau pada masa yang masih ada. Sedangkan peradaban adalah kebudayaan yang
mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu
pengetahuan.
Jadi definisi mengenai sejarah peradaban Islam yakni kejadian-kejadian atau peristiwa yang
terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan
dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni
rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Peradaban adalah
unsur-unsur kebudayaan yang halus dan indah, yang mempunyai sistem teknologi, seni, sistem
kenegaraan dan ilmu pengetahuan. Kebudayaan mempunyai beberapa wujud yaitu wujud ideal
(gagasan, nilai, norma), wujud prilaku, dan wujud material. Agama Islam tidak lahir dari
peradaban atau kebudayaan tetapi membentuk dan menciptakan peradaban yang berbasis
wahyu. Dengan kata lain sejarah peradaban islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan
dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman lahirnya Islam
sampai sekarang.

You might also like