You are on page 1of 21

APLIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUSI

PADA SEKOLAH MADRASAH IBTIDAYAH HIDAYATUL


MUBTADIIN KECAMATAN GAYAMSARI SEMARANG

Disusun oleh:
Kelompok 4
AGUS ADISTYA W (25000317410001)
NAILA FAUZIATIN (25000317410006)
SIWI NIKO WISUDAWATI (25000317410008)
HELVINA SIANIPAR (25000317410021)
DWI RIZKY NOVIANTO (25000317410027)
ARI LIENDY RACHMAWATI (25000317410034)
LATAR BELAKANG
• Jumlah anak sebesar 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 Juta orang dan usia sekolah
merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat
• Saat ini hampir 50% Sekolah Dasar yang ada di Indonesia kurang memperhatikan nilai-nilai perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).

• Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan
penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak juga merupakan masa
rawan terserang berbagai penyakit.

• Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat
dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
• Hal inilah yang menjadi latar belakang kami untuk membuat program Penyuluhan Kesehatan yang
ditujukan pada anak-anak yang bersekolah di MI Hidayatul Mubtadiin Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang.
Tujuan
• Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan murid-murid dapat
memahami dan mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari terutama kebersihan pribadi dan
kebersihan lingkungan

Umum
Tujuan
• Menyebutkan pengertian kesehatan pribadi.
• Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan.
• Mengetahui tips aman dalam memilih makanan.
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak jajan.

Khusus • Mengetahui bahan berbahaya yang terkandung dalam jajanan.


• Tahu bagaimana cara untuk cuci tangan yang benar.
• Menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar

• Untuk itu Promosi Kesehatan di Sekolah apabila dilakukan secara

Manfaat
kontinyu dan berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam
rangka merubah perilaku anak-anak Sekolah Dasar dari yang
kurang baik kepada yang lebih baik.
Gambaran Umum
MI Hidayatul Mubtadiin

• Didirikan pada tahun 1969, yang beralamat di


jalan badak V kelurahan Pandean Lamper Kota
Semarang.
• Berstatus sekolah swasta dengan yayasan NU,
dibangun dengan luas tanah sekitar 735 m²,
dan luas bangunan 350 m² dengan bangunan 2
lantai.
Sarana Pendukung Belajar Mengajar
No Jenis Ruang Kondisi (Unit)

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

1. Ruang Kelas 3 1 2

2. Ruang Kepala 1
Madrasah

3. Ruang Guru 1

4. Ruang Tata Usaha 1

5. Ruang Toilet Guru 1

6. Ruang Toilet Siswa 3


Kondisi Guru dan Siswa

• Jumlah pendidik saat ini berjumlah 13 orang.


Sementara jumlah keseluruhan siswa dan
siswi MI Hidayatull Mubtadiin sebanyak 152
orang.
Rincian Jumlah Siswa

No Kelas Jumlah
1. I 30
2. II 28
3. III 23
4. IV 26
5. V 25
6. VI 20
• Keadaan lingkungan MI Hidayatul Mubtadiin kurang
bersih baik di antara lingkungan sekitar kelas, lapangan
maupun di dalam kelas kebersihannya kurang terjaga.
Disamping itu pembuangan limbah di area kamar
mandi tersumbat sehingga menyebabkan aliran air
mengenangi selokan. Hal ini harus menjadi perhatian
dewan guru untuk dilakukan perbaikan secepat
mungkin agar air limbah tidak tergenang terlalu lama
yang dapat menyebabkan sumber penyakit. Selain itu,
kurangnya perawatan pada tanaman di depan kelas
dan tanaman-tanaman di lingkungan sekitar sehingga
menimbulkan banyaknya tanaman yang mati.
• Keadaan pembuangan sampah cukup memadai karena
di setiap kelas terdapat 1 tong sampah dan 1 tong
sampah berukuran besar di sekitar taman sehingga
kebersihan lingkungan kelas ataupun lingkungan
sekolah MI Hidayatul Mubtadiin.
Kondisi Kantin Sekolah
• Kantin sekolah merupakan salah satu tempat
jajan anak sekolah selain penjaja makanan
jajanan di luar sekolah. Kantin sekolah
mempunyai peranan yang penting dalam
mewujudkan pesan-pesan kesehatan.
• Berdasarkan hasil dari inspeksi dan wawancara,
dapat disimpulkan bahwa keadaan kantin di MI
Hidayatul Mubtadiin Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang belum dapat memenuhi standar kantin
sekolah yang sehat karena masih ditemukannya
makanan cepat saji dengan menggunakan
penyedap rasa dan pewarna makanan.
Pelaksanaan Penyuluhan
• Pelaksanaan penyuluhan kesehatan kesehatan
pribadi, kesehatan lingkungan dan pemilihan
jajanan sehat dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 21 Mei 2018
Pukul : 09.00 s/d 10.30 WIB
Tempat : Ruang Aula MI Hidayatul
Mubtadiin Kecamatan Gayamsari Kota Semarang
• Peserta penyuluhan di MI Hidayatul Mubtadiin
yaitu seluruh murid MI Hidayatul Mubtadiin, yang
berjumlah kurang lebih 100orang.
Tindak Lanjut Hasil Penyuluhan
1. Kebersihan pribadi : kesehatan gigi dan
mulut, Kebersihan Kulit, Kebersihan Mata,
kebersihan mata, kebersihan mulut,
kebersihan telinga, kebersihan hidung,
kebersihan pakaian, kesehatan makanan.
2. Kesehatan Lingkungan
3. UKS
4. Jajanan sehat anak di kantin sekolah
Evaluasi
a. Faktor Pendukung :
1. Kondisi cuaca cerah dan tidak hujan sehingga
sangat dalam proses pelaksanaan penyuluhan.
2. Kedispilinan dalam kelompok sangat membantu
sehingga sesuai dengan time schedulle yang
sudah disusun.
3. Pembagian tugas dalam kelompok berjalan
dengan baik
4. Kepala sekolah, dewan guru, pengaja sekolah dan
petugas kantin sangat kooperatif sehingga proses
pelaksanaan penyuluhan mulai dari perizinan,
inspeksi sarana dan prasarana sampai dengan
penyuluhan dapat terlaksana dengan baik.
b. Faktor Penghambat
1. Ruang Aula Sekolah tempat lokasi penyuluhan kurang memadai
daya tampung yang ada sehingga banyak siswa dan siswi yang
tidak bisa mengikuti proses penyuluhan.
2. Kondisi audience yang tidak mendukung karena terlalu gaduh
sehingga membuat proses pelaksanaan penyuluhan menjadi tidak
fokus dan penyampaian informasi penyuluhan menjadi
terkendala.
3. Kurangnya pengawasan dan pendampingan dari dewan guru
sehingga partisipasi siswa dan siswi menjadi kurang aktif.
4. Karena MI Hidayatul Mubtadiin Kecamatan Gayamsari Kota
Semarang adalah sekolah swasta dan berdiri dari sebuah yayasan
menjadi faktor penghambat dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL)
terkait dalam aplikasi peningkatan kesehatan pribadi dan
lingkungan, pengaktifan UKS dan monitoring dalam jajanan sehat.
Simpulan
a. Kesimpulan
1. Kesehatan anak sekolah menjadi sangat penting dalam
proses belajar mengajar sehingga baik kesehatan pribadi
yang meliputi kesehatan gigi, mulut, kulit, mata, rambut,
kuku, telinga, hidung, pakaian, makanan dan kesehatan
lingkungan seperti ruangan kelas yang sehat, pembuangan
sampah dan limbah, penataan tanaman disekitar lingkungan
sekolah serta toilet yang bersih.
2. Pengaktifan dan pembinaan UKS dengan melibatkan lintas
sektor dan program.
3. Berkaitan dengan jajanan sehat berikut tips aman dalam
memilih makanandapat dilakukan dengan mengamati
warnanya, mencolok atau tidak, cicipi rasanya, baui
aromanya, amati komposisinya, perhatikan kualitasnyadan
terdaftar di BPOM.
b. Saran
1. Dilakukannya pemantauan tumbuh kembang anak serta kesehatan
secara menyeluruh dan berkala dengan melibatkan peran tenaga
kesehatan di Puskesmas.
2. Melakukan revitaslisasi kebersihan lingkungan secara bertahap.
3. Melibatkan peran serta pengawas sekolah dalam kelengkapan
infrastruktur sekolah.
4. Memilih makanan merupakan hal yang sangat penting
karenamakanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan anak,akan menyebabkan perubahan metabolisme
dalam otak, sehinggamengakibatkan ketidakmampuan berfungsi
secara normal.
5. Anak-anak sering jajan sembarangan diluar karena orang tua
kurang memperhatikan kesukaan dari anaknya, dengan hal
tersebut maka supaya anak-anak senang makan dirumah sendiri
orang tua harus kreatif membuat makanan yang disenangi
anaknya sendiri.

You might also like