Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4:
1. Dina Yulia Agustina (11171037)
2. Fitriani Choerunnisa (11171013)
3. Irpan Setiawan (11171015)
4. Irsan Andriansyah (11171016)
5. Krisna Juniar (11171041)
6. Nisa Nur Afifah (11171023)
7. Ria Lestari (11171042)
8. Shelin Aolina (11171028)
9. Sindi Putri Permatasari (11171029)
10. Martogi Maristella Enjelin (11171019)
11. Hana Indri Yosefina (11161076)
12. Mutika Banjarnahor (11161077S)
archaebacteria
Klasifikasi
Halophiles
Archaebacteria
Metanogen
Bentuk Archaea
Archaea bisa berbentuk spherical, rod,
spiral, rectagular atau tidak beraturan.
Spesies datar berbentuk persegi yang
tidak biasa yang hidup di kolam asin
juga telah ditemukan. Beberapa ada
sebagai sel tunggal yang lain
membentuk filamen atau cluster.
Sampai tahun 1970an kelompok
mikroba ini tergolong bakteri
Jenis – jenis Archaea
Sulfolobus
Sulfolobus adalah extremophile yang
ditemukan di mata air panas dan
tumbuh subur di lingkungan yang
asam dan kaya belerang.
Jenis – jenis Archaea
Halococcus salifodinae
Halococcus salifodinae ditemukan di air
dengan konsentrasi garam yang tinggi
ini akan mematikan sebagian besar
bentuk kehidupan lainnya. Jadi H.
salifodinae juga dikenal sebagai
extremophile.
Jenis – Jenis Archaea
Methanococcoides burtonii
Methanococcoides burtonii adalah
extremophile dan ditemukan pada tahun
1992 di Danau Ace, Antartika, dan dapat
bertahan pada suhu serendah -2,5 derajat
celcius.
Peranan Archaebacteria
1. Microbiologyonline.org. archaea
[diakses pada tanggal 04 Maret
2018]
2. https://finishwellunbiologi.wordpr
ess.com [diakses pada tanggal 04
Maret 2018]