You are on page 1of 22

TEKNIK LOBI DAN NEGOSIASI

Oleh:
Abdurrachman Ardhi, S.Pd.I
Pemahaman Awal
 Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar
manusia.
 Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi
komunikasi antar pribadi.
 Lobby & Negosiasi mengandung makna kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi pihak lain dengan
mendasarkan pada komunikasi antar pribadi
 Istilah Lobby & negosiasi, selalu “bergandeng”
 biasanya tahapan lobby dilakukan terlebih dahulu sebelum
melakukan negosiasi.
 lobby dapat dimaknakan pada tahapan pendekatan terhadap orang-
orang yang bedekatan dengan area dengan suatu masalah.
 Negosiasi upaya menggolkan suatu masalah dengan melibatkan
pilihan-pilihan keputusan kepada kedua belah pihak.
 Pada hakekatnya lobbying & negosiasi perlu dilihat dari konteks
antar budaya dari pelobby.
 Dalam lobby perlu komunikasi antar pribadi, kesediaan untuk
memahami latar belakang, pola pemikiran, dan karakteristik
masing-masing serta kemudian berusaha untuk saling
menyesuaikan diri.
Komunikasi yang baik dalam kegiatan lobbi
mencakup :
 Paham akan konten yang dibicarakan
 Merebut perhatian dri pendengar
 Menciptakan hubungan yang baik
 Paham akan minat dan selera pendengar
 Waktu yang terkondisikan dalam memulai
 Menjadi pendengar yang baik
 Memahami pesan yang disampaikan
 Menghentikan komunikasi di saat yang tepat
Fungsi Lobby
 Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak
merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis

 Menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian


diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan
 Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan
memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan
memanfaatkan ketentuan baru tersebut

 Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu


kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau
kelompok masyarakat tertentu

 Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan


peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.
Lobby & negosiasi berpedoman pada
komponen :
 Komunikator ; orang yang mengambil prakarsa untuk
lobbying
 Pesan : direncanakan dan juga diharapkan cocok dengan
kerangka acuan komunikan
 Media : alat yang dipergunakan oleh komunikator
pengolah proses penyampaian pikiran/atau perasaan
kepada orang lain dengan menggunakan simbol.
 Komunikan : tujuan dari kegiatan melobby yaitu
sasaran dari kegiatan komunikasi antar pribadi.
 Efek, pengaruh dan hasil kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh komunikator (pelobby) kepada
komunikan (yang dilobby).
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
lobby :
 Waktu yang tepat untuk suatu pesan
 Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat
dimengerti
 Sikap dan nilai yang harus dipergunakan agar pesan
dapat dimengerti
 Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif
 Jenis kelompok dimana lobby akan dilaksanakan
Tantangan yang dihadapi organisasi / perusahaan
dewasa ini :

 Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar


dan berkembang;
 persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat;
 tuntutan, keinginan dan harapan publik/masyarakat
terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi
semakin tinggi
 publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya
terganggu
 besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan
sosial ekonomi, keberadaan dan stabiltas suatu perusahaan
semakin besar;
 media massa berpengruh terhadap pembentukan opini
publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi;
 organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa
dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan
perkembangan organisasi perusahaan tersebut.
Lobby & negosiasi ; Memahami kecerdasan
:
 Kecerdasan Linguistik
 Kecerdasan logis matematis
 Kecerdasan visual spasial
 Kecerdasan musikal
 Kecerdasan kinestik- tubuh
 Kecerdasan interpersonal (sosial)
 Kecerdasan naturalis
Bagaimana menciptakan sebuah kerjasama
?
 Kesan pertama
 Jadilah orang yang dapat dipercaya
 Buatlah kagum pada diri Anda
 Informasi tentang hobi / kesukaan
 Mengupayakan bicara tentang persamaan – persamaan.
Beberapa pendekatan dalam lobby :
 Menemui sasaran langsung pada kesempatan
tertentu
 Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki
keterdekatan hubungan dengan sumber.
 Memanfaatkan kelompok bermain, seperti
perkumpulan musik, golf, penyayang binatang, klub
jantung sehat, dan sebagainya.
 Menggunakan alat bantu, seperti media sosial, dll.
 Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada
situasi dan kondisi komunikan. Ciptakan suasana
konsesus agar kerangka referensi terbentuk. Ketahui
terlebih dahulu sifat-sifat khas yang dimiliki
komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan
sebagainya.
 Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah
masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan.
 Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya diri.
 Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang
pendek.
 Perhatikan kondisi psikologis komunikan.
 Tepatilah janji yang sudah disepakati.
Contoh Lobby dalam government relations :
 Lobby langsung ; mengadakan pertemuan langsung dengan
pemerintah
 Grass root lobbying ; melibatkan masyarakat dalam proses
lobbi
 Political Action Committees (PACs) ; melibatkan masyarakat,
tapi dengan konsep formal dan ada kemungkinan unsur
politik
Manfaat Lobbying
 Lobbying Negotiation pada dasarnya merupakan usaha –usaha
yang dilaksanakan untuk dapat mempengaruhi pihak-pihak
tertentu dengan tujuan memperoleh hasil yang favorable.
 Favorable : lebih pada pembentukan sudut pandang positif
terhadap topik lobbying dari kacamata pandang pihak-pihak yang
menjadi sasaran atau target lobbying.
 Selanjutnya secara berantai diharapkan memberikan dampak
positif pula bagi pencapaian tujuan kita.
Tahapan Lobbi
 Pengumpulan fakta
 Interpretasi terhadap langkah pemerintah
 Interpretasi terhadap perusahaan
 Membangun posisi
 Melemparkan berita nasional
 Mendukung kegiatan pemasaran
Dari dimensi manusiawi, teknik lobi
tersebut adalah :
 Menganlisis iklim
 Menentukan kawan dan lawan
 Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan
iklim opini
 Membentuk koalisi
 Menentukan tujuan
 Menganalisis dan mendefinisikan penyebab kasus
 Menganalisis berbagai macam segmen khalayak
 Memperhitungkan media
 Mengembangkan kasus
 Menjaga fleksibilitas
Langkah – langkah Lobbi :
 Mengetahui motif – motif orang yang terlibat dalam lobbi
 Mewaspadai jebakan
 Menetralisir sikap lawan
 Memperbesar situasi media dan menyusun rancangan
pendekatan media.

You might also like