You are on page 1of 23

ASKEP AREA KHUSUS

SEKOLAH (UKS)

 Rina Anggraeni
DEFINISI
 Usaha kesehatan di sekolah (UKS)
merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga
usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan
di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama. Usaha kesehatan di sekolah juga
berfungsi sebagai lembaga penerangan agar
anak tahu bagaimana cara menjaga
kebersihan diri, menggosok gigi yang benar,
mengobati luka, merawat kuku, dan juga
memperoleh pendidikan seks yang sehat
(Prasasti, 2008)
 Usaha kesehatan di sekolah merupakan
wadah untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di
sekolah merupakan perpaduan antara dua
upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan
upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti
diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai
usaha untuk meningkatkan kesehatan anak
usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan ( Ananto, 2006)
 UKS adalah pusat kegiatan
kesehatan dalam upaya pelayanan
kesehatan pada siswa sekolah yang
dikelola dan diselenggarakan oleh
institusi kesehatan, bekerja sama
dengan institusi pendidikan melalui
dukungan teknis dari petugas
kesehatan dalam rangka pencapaian
derajat kesehatan siswa (Depkes RI,
2002)
TIGA PROGRAM UKS (TRIAS UKS )
(DEPKES RI, 2003)
1. Pendidikan Kesehatan
 Pendidikan kesehatan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar dapat tumbuh kembang sesuai,
selaras, seimbang, dan sehat baik fisik,
mental, sosial, maupun lingkungan
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan yang diperlukan bagi
peranannya saat ini maupun di masa
yang mendatang.
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA
TATANAN SEKOLAH
 Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu
kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
 Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif
terhadap prinsip hidup sehat.
 Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam
melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup
sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
 Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk
menalarkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari
 Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk
bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang
seimbang.
 Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-
prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap
pengaruh buruk dari luar.
 Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani
dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya
tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
2. Pelayanan kesehatan
 Penekanan utama pada pelayanan kesehatan
di sekolah atau madrasah adalah upaya
peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif),pengobatan (kuratif), dan
pemulihan (rehabilitasi)yang di lakukan
secara serasi dan terpadu terhadap peserta
didik pada khususnya dan warga sekolah
pada umum nya di bawah koordinasi guru
pembina UKS dengan bimbingan teknis dan
pengawasan puskesmas setempat.
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN
Tujuan umum
meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluru
warga masyarakat sekolah secara optimal.
Tujuan khusus
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan
tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk hidup sehat;
 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap
penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,kelainan,dan
cacat;
 Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi
akibat penyakit atau kelainan, pengambilan fungsi, dan
peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera atau
cacat agar dapat berfungsi optimal;
 Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental,
sosial,maupun lingkungan.
TEMPAT MELAKSANAKAN PELAYANAN
KESEHATAN

 Di sekolah atau madrasah dilakukan


melalui kegiatan ekstrakulikuler.
 Di puskesmas dan tempat pelayanan
kesehatan (misalnya dokter praktik)
yang ada di sekitar sekolah atau
madrasah sesuai kebutuhan.
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
 Dilakukan melalui serangkaian kegiatan
peningkatan status kesehatan(promotif),
tindakan pencegahan (preventif), serta
penyembuhan dan pemulihan kesehatan
(kuratif dan rehabilitatif).pelaksanaan
pelayanan kesehatan di lakukan secara
terpadu,baik melalui kegiatan pokok dari
puskesmas maupun bersama dengan peran
serta para tenaga pendidik, peserta didik, dan
orang tua mereka.
KEGIATAN UTAMA PELAYANAN KESEHATAN DI
SEKOLAH DASAR
Pelayanan utama di sekolah dasar di utamakan pada
upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan
(kuratif dan rehabilitatif) yang di laksanakan melalui
kegiatan berikut.
 Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui
kegiatan intrakurikuler dan penyuluhan kesehatan
serta latihan keterampilan oleh tenaga kesehatan di
sekolah. Misalnya kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan
pribadi, penyakit menular, cara menggosok gigi yang
benar, cara mengukur tinggi dan berat badan, serta cara
memeriksa ketajaman penglihatan.
 Tindakan pencegahan (preventif)
dilaksanankan melalui kegiatan peningkatan
daya tahan tubuh, pemutusan mata rantai
penularan penyakit, dan penghentian proses
penyakit pada tahap dini sebelum timbul
penyakit. misalnya, imunisasi yang dilakukan
oleh petugas puskesmas, pemberantasan
sarang nyamuk, pengobatan sederhana oleh
dokter kecil, kegiatan penjaringan
(skreening) kesehatan bagi siswa SD kelas
satu dan pemeriksaan berkala setiap enam
bulan bagi seluruh siswa.
Penyembuhan dan pemulihan
(kuratif dan rehabilitatif) di
lakukan melalui kegiatan
pencegahan komplikasi dan
kecacatan akibat proses penyakit
atau untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik yang
cedera atau cacat agar dapat
berfungsi dengan normal lagi.
3. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
Program pembinaan lingkungan sekolah
Lingkungan fisik sekolah :
 Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air
bersih.
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.

 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah

 Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.

 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang


perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat ibadah.
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah(termasuk penghijauan sekolah).
 Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.

 Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.


Lingkungan mental dan sikap
 Program pembinaan lingkungan mental dan
sosial yang sehat di lakukan melalui usaha
pemantapan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan (wiyata mandala) dengan
meningkatkan pelaksanaan konsep
ketahanan sekolah, sehingga tercipta
suasana dan hubungan kekeluargaan yang
akrab dan erat antara sesama warga sekolah.
Pembinaan lingkungan keluarga :
pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk:
 meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan;
 meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua
peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehat.
Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan
antara lain dengan:
 Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas
UKS;
 Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di
sekolah bekerja sama dengan dewan sekolah atau di
padukan dengan kegiatan di masyarakat dengan
koordinasi LKMD.
Pembinaan masyarakat sekitar :
 Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan
kemasyarakatan,dapat di lakukan oleh kepala sekolah atau
madrasah dan pondok pesantren, guru, ataupun pembina UKS.
Misalnya dengan membina hubungan baik atau kerja sama
dengan masyarakat, LKMD atau dewan kelurahan, ketua
RT/RW, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.
 Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya
arti pembinaan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar
yang sehat. Untuk itu, masyarakat bisa di undang
kesekolah,.pembicara dapat di mintakan dari
puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber
lainnya seperti swadaya masyarakat.
 Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui
media cetak dan audio visual.
 Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah
dan pondok pesantren.
Program pembinaan unsur penunjang
 Program pembinaan unsur penunjang
meliputi pembinaan ketenagaan dan
pembinaan sarana serta prasarana yang
mendukung usaha kesehatan di sekolah.
SASARAN PEMBINAAN UKS
(EFFENDY, 1998):

 Peserta didik
 Pembina UKS (teknis dan non
teknis)
 c. Sarana dan prasarana pendidikan
kesehatan dan pelayanan kesehatan
 Lingkungan sekolah
PERAN PERAWAT DALAM PROGRAM UKS
(EFFENDY, 1998) :

1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah :


 Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan
peserta didik dengan melakukan pengumpulan data,
analisa data, dan perumusan masalah dan prioritas
masalah
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama
TPUKS
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana
kegiatan yang disusun
 Penilaian dan pemantauan hasil kegiatan UKS

 Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur


yang ditetapkan.
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS
 Perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas
dapat menjadisalah seorang anggota dalam
TPUKS, atau dapat juga ditunjuk sebagai
seorang coordinator UKS di tingkat Puskesmas
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan.
Dilakukan langsung melalui penyuluhan
kesehatanyang bersifat umum dan klasikal, atau
secara tidak langsung sewaktu pemeriksaan
kesehatan peserta didik secara perseorangan

You might also like